Lectio Divina, the diligent reading of Sacred Scripture accompanied by prayer brings about that intimate dialogue in which the person reading hears God who is speaking, and in praying, responds to him with trusting openness of heart.(cf.Dei Verbum, 25)

Deus Providebit

Pada suatu sore, saya sengaja berhenti di persimpangan ramai di kota Semarang dan menemui seorang nenek tua yang meminta-minta. Ketika saya datang ia sedang duduk, beristirahat. Kami mulai berbicara panjang lebar. Orangnya ramah dan nyaman diajak berbicara. Dalam pembicaraan itu, ia bercerita bahwa ia berasal dari sebuah desa, sekitar 10 km dari kota Semarang. Ia datang pagi hari dan pulang sore hari. Anaknya lima dan kelima-limanya merantau ke kota lain. Jarang ada yang pulang. Nenek itu hidup sebatang kara di rumahnya. Untuk menyambung hidup, ia pergi dari rumahnya di pagi hari, meminta-minta di jalanan dan sore hari pulang membawa uang rata-rata dua puluh sampai tiga puluh ribu. Cukup untuk ongkos makan sehari dan tak pernah ada sisa untuk hari esok. Tiap hari mengandalkan kebaikan Tuhan melalui orang lain.

Inspirasi Sabda: 
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. (Mat: 6:34)

Inspirasi Hidup:
Allah menjamin hidup setiap orang yang percaya kepadaNya. KasihNya jauh lebih besar dan lebih luas dari pada ratapan akan kekurangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar