Kisah ini terjadi ketika saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Dari kecil, rasa ingin tahu saya cukup besar. Ketika itu saya mengikuti ekaristi hari minggu di sebuah Kapel kecil, saya selalu ingin tahu apa yang dilakukan Imam ketika memimpin ekaristi. Ketika Doa Syukur Agung, imam mengangkat piala lalu meletakkannya dan bersujud menghormatinya. Saya tidak tahu apa yang dilakukan oleh imam itu, dan saya ingin tahu. Benak saya bertanya-tanya, Apa yang sedang ia lakukan? Membuat sulapkah? Membaca mantra? Atau….apa? Dan, setelah saya dewasa saya tahu bahwa imam itu ternyata bersujud menyembah Tubuh dan Darah Kristus yang telah diberkati. Bukan membuat sulap atau membaca mantra.
Inspirasi Sabda:
"di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan." (Kol. 2:3)
Inspirasi Hidup:
Meski Ekaristi tidak banyak dihubungkan dengan hikmat, namun hikmat dan pengetahuan di dalam Ekaristi memberikan kita makna hidup yang luas dan dalam. Bahkan, di dalam panggilan akan pelayanan, hikmat ekaristi yang dulu tersembunyi mendorong saya untuk terus menggali lebih dalam. Dan, apa yang dulu tersembunyi, menjadi pertanyaan, kini tersingkap karena mau menanggapi tawaran Allah sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar